Apakah Hiv Bisa Menular Lewat Air Liur – “Sampai saat ini, HIV telah membunuh sekitar 39 juta orang, namun bahaya sebenarnya adalah kesalahpahaman dan stigma terhadap HIV itu sendiri.”
AIDS diperkirakan membunuh 39 juta orang, namun bahaya sebenarnya adalah kesalahan diagnosis dan kesalahan diagnosis HIV itu sendiri. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui apa itu HIV dan AIDS, cara penularannya, dan bagaimana hidup bersama dengan penderita. Kali ini kami mengajak Anda untuk mengeksplorasi cerita tentang HIV dan AIDS. Siap? Tentang yang pertama!
Apakah Hiv Bisa Menular Lewat Air Liur
Tunggu sebentar, teman-teman! Meski istilahnya sering dibandingkan, HIV dan AIDS berbeda. HIV adalah virus yang menghancurkan sel kekebalan tubuh yang disebut CD4. Dengan pengobatan yang tepat, orang HIV-positif dapat hidup tanpa terjangkit AIDS. AIDS didiagnosis pada tahap HIV dan infeksi oportunistik tertentu, atau ketika jumlah CD4 turun di bawah 200.
Kita Dan Hiv
Salah besar! Gejala infeksi HIV memerlukan waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya muncul. Itu karena Anda bisa saja tertular dalam waktu lama tanpa gejala apa pun.
“Pada orang dewasa, biasanya diperlukan waktu 8-10 tahun hingga gejala infeksi muncul, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV sejak pertama kali.
. Salah satu cara paling efektif untuk mengetahui apakah seseorang mengidap HIV dan AIDS adalah melalui pemeriksaan laboratorium, bukan dengan melihat gejalanya.
Bukan hanya dengan memeluk orang tersebut, menggunakan gelas yang sama, atau bernapas dalam ruangan yang sama. HIV dan AIDS tidak dapat menular melalui udara, kontak kulit, air liur atau keringat.
Kendala Penderita Hiv/aids Pada Masa Pandemi Covid 19
HIV dan AIDS hanya menular melalui beberapa cairan tubuh, yaitu: darah, ASI, cairan vagina, sperma, dan cairan dubur. Artinya, HIV hanya bisa menular melalui penggunaan jarum suntik, tindik atau jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah dari ibu ke anak, atau hubungan seks tanpa kondom.
Memang meskipun HIV bisa menular melalui darah, namun gigitan nyamuk tidak akan menularkan HIV karena HIV tidak bertahan lama di tubuh serangga tersebut.
Saat ini belum ada vaksin untuk melawan HIV, namun penelitian mengenai pengobatan HIV dan AIDS terus berkembang pesat.
“…dan tidak hanya pada mereka, namun juga pada pasangannya; faktanya, 96% dari mereka yang menerima pengobatan ini tidak menularkan HIV kepada orang lain.
Cara Penularan Hiv/aids, Pengobatan, Dan Pencegahannya
Dengan pengobatan ini, infeksi virus akan diblokir dan sistem kekebalan tubuh akan didukung. Penanganan yang tepat sejak dini dan konsisten dapat memperpanjang umur pasien hingga hidup normal secara umum.
Meski setia pada satu pasangan, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk menularkan HIV. Buatlah saya dan pasangan saling terbuka mengenai kesehatan seksual. Tidak ada salahnya melakukan skrining bersama untuk memprediksi HIV atau infeksi menular seksual lainnya.
Menurut Profesor Salim Abdul Karim, Direktur Pusat Penelitian AIDS di Afrika Selatan (CAPRISA), jika seorang perempuan hamil dengan HIV, bayinya tidak selalu tertular. Tanpa pengobatan apapun pun, peluang penularan HIV pada bayi hanya sekitar 25-33%. Risiko ini dapat dikurangi dengan pemberian obat ARV.
Berdasarkan data Sistem Informasi HIV-AIDS & IMS (SIHA), sejak terdeteksi pada tahun 1987 hingga September 2014, faktor risiko penularan HIV dan AIDS di Indonesia didominasi oleh hubungan seks heteroseksual dengan persentase 61,5%. seks homoseksual hanya 2,5%.4%. Siapapun bisa tertular HIV karena orientasi seksual, ras, etnis, jenis kelamin atau siapapun.
Hoax Tentang Penularan Hiv/aids
Kami berharap informasi yang diberikan dapat memperluas pemahaman Anda tentang HIV dan AIDS. Penyakit berasal dari penduduknya, bukan dari orangnya! Anda juga bisa bertanya langsung. Kirim pertanyaan ke [dilindungi]! Ada banyak mitos tentang HIV yang sering dianggap remeh. Akan tetapi, hanya dengan menyebutkan nama cerita saja sudah berarti bahwa kebenarannya tidak dapat dijamin, dan bahkan dapat dipastikan palsu, karena tidak ada fakta atau bukti yang mendukung cerita tersebut. Mitos tentang HIV dan AIDS membuat takut pengidap HIV-AIDS (ODHA atau ODHIV) dan menimbulkan stigma dan diskriminasi. Untuk memahami mitos yang tersebar luas, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu HIV.
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus penyebab AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, yaitu sel darah putih. Sel darah putih merupakan sistem tubuh manusia untuk melindungi tubuh manusia dari serangan bakteri atau berbagai virus yang membuat tubuh manusia lemah. Oleh karena itu, jika tubuh manusia adalah bumi, maka sel darah putih adalah prajurit yang menjaga keamanan wilayah tersebut. Oleh karena itu, dapat dipastikan jika sistem pertahanan tubuh rusak, bakteri dan virus akan leluasa menginfeksi tubuh manusia, sehingga orang tersebut mudah terserang penyakit.
Pernahkah Anda makan makanan yang jatuh ke tanah dan tidak dapat memakannya? Atau apakah Anda selalu duduk bersama teman yang batuk, namun tidak batuk? Hal ini terjadi karena sel darah putih yang menyerang adalah bakteri yang ingin menginfeksi tubuh Anda, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit. Orang yang terinfeksi HIV memiliki sistem kekebalan tubuh yang rusak, sehingga bakteri apa pun dapat dengan mudah masuk. dan penyebab penyakit pada pria. ODHA menderita berbagai jenis penyakit, seperti diare berkepanjangan, TBC, demam berkepanjangan, kerusakan parah, batuk berkepanjangan.
Virus HIV hanya hidup di empat cairan tubuh manusia, yaitu air mani, cairan vagina, cairan ASI, dan darah. Di dalam keempat cairan tersebut terdapat sel-sel kekebalan tubuh manusia, sehingga tanpa cairan darah, spermatozoa, dan cairan vagina, virus HIV tidak dapat hidup. Virus HIV bahkan tidak bisa hidup di luar tubuh manusia, jika orang tersebut meninggal maka virusnya juga ikut mati. Virus HIV tidak bisa hidup di tubuh nyamuk, maupun di tubuh hewan lain. Oleh karena itu, virus ini tidak dapat menular dengan mudah.
Hari Aids/hiv Se Dunia
Tentu saja hal tersebut tidak benar, meskipun orang dengan HIV (ODHIV) memiliki harapan hidup yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Penting bagi pengidap HIV untuk mengonsumsi obat ARV seumur hidupnya, yaitu obat yang bekerja dengan cara menekan virus sehingga virus melemah dan tidak dapat merusak sel imun tubuh. Jadi mitos bahwa orang yang tertular akan meninggal adalah tidak benar, karena pengidap HIV bisa hidup produktif dan menikah.
Hal tersebut juga tidak benar, karena virus HIV tidak bisa menular hanya melalui toilet umum, karena virus tidak dapat hidup di kotoran, urin, atau keringat manusia. Virus ini hanya hidup di air mani, cairan vagina, darah, dan ASI dan hanya bisa menular jika ada titik sengatannya. Jika virus keluar dari tubuh manusia maka virus tersebut akan mati.
Virus HIV hanya dapat menginfeksi tubuh manusia jika ada pintu masuknya, misalnya dalam penggunaan narkoba suntik secara bergantian, bayi yang minum ASI, dan hubungan seks yang tidak aman. Hubungan seksual misalnya, menjadi pintu gerbang penularan HIV karena terjadi pertukaran cairan. Atau contoh lain berbagi jarum suntik (dengan peracun). Namun berciuman tidak bisa menularkan HIV, karena HIV tidak hidup di air liur.
HIV bukanlah penyakit terkutuk, karena HIV dapat menular kepada siapa saja, apapun profesinya, jabatannya, baik atau buruknya. Bahkan bayi pun bisa tertular. Jadi mitos bahwa HIV adalah penyakit terkutuk tidaklah benar.
Penularan Hiv Lewat Ciuman, Cuma Mitos Atau Fakta?
Hal ini juga tidak benar, orang yang tertular HIV dan memakai obat ARV selama enam bulan pertama, kemungkinan besar virusnya tidak akan terdeteksi. Jika virus sudah tidak terdeteksi lagi, maka dipastikan virus tersebut lemah dan tidak dapat direplikasi. Orang yang hidup dengan HIV dapat menikah dengan orang yang tidak terinfeksi atau tidak terinfeksi, dan orang dengan HIV harus menggunakan kondom saat berhubungan untuk menghindari penularan virus ke pasangannya.
Banyak sekali mitos mengenai HIV, namun jika kita memahami informasi yang benar dan lengkap tentang HIV, kita tahu bahwa mitos tersebut salah. Teman-teman dapat mencari informasi lebih lengkap di website HKBP Kementerian AIDS dan channel YouTube HKBP Kementerian AIDS, selain itu teman-teman juga dapat bertanya melalui aplikasi pesan di akun media sosial HKBP Kementerian AIDS, di Facebook dan Instagram. Bersamaan dengan AIDS pada tahun 2030. Kita berada di ujung tembok, tidak sedikit yang masih bingung bagaimana cara penularan HIV. Selain berjabat tangan dan menggunakan toilet bersama, penularan HIV melalui ciuman juga kerap dibicarakan.
Banyak yang percaya bahwa air liur bisa menjadi media penularan HIV dari satu orang ke orang lain. Benarkah HIV bisa menular melalui ciuman? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
CD4 merupakan komponen penting sel darah putih yang menjaga kekebalan tubuh. Seperti diketahui, sel darah putih atau leukosit mempunyai tugas untuk mengobati berbagai peradangan dan infeksi pada tubuh.
Hiv & Aids Dan Infeksi Menular Seksual (ims) Yang Penting Kita Tahu!
Jika sel-sel tersebut hancur, tubuh akan kesulitan mengatasi peradangan yang ada. Akibatnya daya tahan tubuh akan menurun yang menunjukkan lemahnya kekuatan tubuh.
Jika tidak segera diobati, HIV dapat menyebabkan AIDS, suatu kondisi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penularan HIV agar terhindar dari kondisi tersebut.
Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang mengandung virus. Cairan tubuh tersebut dapat berupa darah, air mani, air susu ibu (ASI), serta cairan vagina dan anus.
Oleh karena itu, virus ini dapat menular dari orang ke orang melalui hubungan seksual (vagina dan anal), transfusi darah, berbagi jarum suntik, dan konsumsi ASI pada bayi.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Yang perlu Anda ingat adalah HIV tidak bisa menular melalui udara, tangan, keringat, urin, atau berbagi piring dan toilet.
Risiko penularan HIV melalui ciuman sangat kecil. Ya
Apakah hiv bisa tertular lewat air liur, apakah hiv bisa menular melalui air liur, apakah hiv aids menular lewat air liur, hiv bisa menular dari air liur, bisakah hiv menular lewat air liur, apakah asma bisa menular melalui air liur, apakah hiv bisa menular, hiv menular lewat air liur, hiv menular dari air liur, apakah kanker bisa menular lewat air liur, apakah hiv menular lewat air liur, apakah aids menular lewat air liur