Bandar Udara Terbesar Di Indonesia – Indonesia memiliki bandara terbesar dengan luas daratan yang luas dan fasilitas pendukung yang kompleks. Salah satunya Bandara YIA di kawasan Ogyakarta (DIY).
Bandar udara merupakan penghubung dalam jaringan transportasi udara. Bandar udara juga merupakan persimpangan beberapa jaringan dan rute penerbangan menurut hierarki bandar udara.
Bandar Udara Terbesar Di Indonesia
Selain itu, bandara juga merupakan pintu gerbang kegiatan ekonomi untuk menyeimbangkan pembangunan. Tempat kerja yang menggerakkan dan mendukung industri, perdagangan, dan pariwisata untuk mentransformasikan moda transportasi dan mendorong dinamika pembangunan nasional.
Fakta Bandara Kualanamu: Diresmikan Sby Tahun 2014 Hingga Arti Kata Kualanamu
Bandara ini terletak di Tangerang, Provinsi Banten dan dibuka pada tahun 1985 untuk menggantikan Bandara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Soetta memiliki tiga terminal utama yang melayani penerbangan domestik dan internasional. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari ruang digital, pusat perbelanjaan hingga kids zone.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majlenka dikenal juga dengan nama Bandara Internasional Kertajati. Luas total Bandara Internasional Sokarno-Hatta adalah 2.555 hektar, sedangkan bandara yang dibangun di atas 1.800 hektar. Bandara terbesar kedua di Indonesia dibuka pada 24 Mei 2018. BIJB Kertjati memiliki kapasitas penumpang tahunan sebesar 29 juta. BIJB Kertjati terletak 68 kilometer sebelah timur Kabupaten Majalengka atau Bandung.
Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terletak di Kabupaten Kulonprogo, 42 km dari pusat kota Yogyakarta. Bandara ini berdiri megah di atas lahan seluas 587 hektar. YIA menargetkan memiliki kapasitas 20 juta penumpang per tahun. Namun karena adanya wabah Covid-19, kapasitas penumpang hanya 980 ribu pada tahun 2020 dan 12 juta pada tahun 2021. Panjang landasan pacu bandara ini adalah 3250 x 45 meter.
Bandara Internasional Ogyakarta mengusung tema kearifan lokal agar penumpang dapat menikmati pemandangan unik Ogyakarta seperti ornamen batik, jalan Maliboro dan Taman Sari. Salah satu yang unik dari YIA adalah memiliki fasilitas kereta bandara yang dapat memberikan kemudahan bagi para pelancong dalam melakukan perjalanan dari bandara menuju pusat kota Ogyakarta. Perkembangan YIA didorong oleh kebutuhan akan bandara baru yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa transportasi udara di DIY dan sekitarnya. 5 bandara terbesar di Indonesia dengan luas ribuan hektar ini tercatat memiliki lebih dari 300 bandara di Tanah Air, dimana 5 bandara terbesarnya bersifat regional.
Bandara Kualanamu, Bandar Udara Utama Milik Warga Medan
Banyak bandara di Indonesia yang secara bertahap membuka kembali penerbangan domestik dan internasional seiring pulihnya pandemi Covid-19. Tidak hanya untuk keperluan bisnis, wisatawan juga bisa berkunjung ke Indonesia (secara terbatas).
Selain memudahkan penumpang, bandara juga berperan penting dalam mendorong kegiatan ekonomi, pendidikan, pembangunan dan banyak hal lainnya.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beberapa bandara yang mendukung konektivitas regional. Saat ini, Indonesia memiliki total 367 bandara, 30 diantaranya merupakan bandara internasional.
Selain perbedaan rute penerbangan, bandara internasional memiliki wilayah yang luas dengan fasilitas yang lengkap. Selain landasan pacu untuk pesawat, banyak bandara besar yang dilengkapi pusat perbelanjaan dan fasilitas pendukung kenyamanan penumpang.
Bandara Terbesar Dan Tersibuk Di Dunia
Di antara ratusan bandara yang tersebar di berbagai pulau, berikut 5 bandara terbesar di Indonesia berdasarkan luas wilayah (hektar).
Sebagai pintu gerbang utama Indonesia, Bandara Soeta mempunyai kapasitas 435 penumpang dan luas 2.555 hektar. © Aluxuxian/Shutterstock
Tersebar di area seluas 2.555 hektar, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) dinobatkan sebagai bandara terbesar di Indonesia. Kapasitas bandara ini adalah 4,3 juta penumpang per tahun.
Bandara yang menjadi pintu gerbang utama Indonesia ini dilengkapi dengan 3 landasan pacu paralel dan 3 terminal utama. Terminal ini melayani beberapa penerbangan domestik dan internasional. Bandara Soeta juga dikabarkan sedang membangun Terminal 4 yang diharapkan selesai pada tahun 2024.
Bandara Kertajati Dilirik Investor Asing, Menhub Pastikan Indonesia Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar
Tier 2 diselesaikan oleh Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang juga dikenal dengan Bandara Internasional Kertajati. Terletak di distrik kecil Kertjati (Kabupaten Majalenka), bandara cantik ini memiliki luas 1.800 hektar dan mampu menampung 2,9 juta penumpang per tahun.
BIJB sering dikritik karena rendahnya jumlah penumpang. Pasca rampungnya tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada pertengahan tahun 2022, tingkat okupansi bandara diperkirakan akan meningkat secara bertahap.
Seperti kita ketahui, Tol Cisumdavu merupakan jalur penting yang menghubungkan BIJB dengan Bandung, ibu kota Jawa Barat. Dengan dibukanya Tol Sisumdavu, waktu tempuh Bijab-Bandung berkurang dari 2 jam menjadi 45 menit.
Hang Nadim merupakan satu-satunya bandara internasional di Batam, bandara terbesar di provinsi Kepulauan Riau. Bandara dengan luas 1.762 hektar ini mampu menampung 5 juta penumpang dalam setahun.
Inilah 5 Bandara Di Indonesia Dengan Desain Arsitektur Yang Unik
Lamanya, bandara ini mampu menampung pesawat besar seperti Airbus A380, Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing 777.
Urutan keempat diisi oleh Bandara Internasional Kuala Namu, pintu gerbang utama Pulau Sumatera. Terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, bandara cantik ini memiliki luas 1.650 hektar dengan kapasitas 8 juta penumpang per tahun.
Bandara ini dibangun sebagai bagian dari rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia, menggantikan MP3EI atau Bandara Internasional Polonia yang telah berusia 85 tahun.
Bandara Kuala Lumpur melayani beberapa rute internasional antara lain Kuala Lumpur, Bangkok, Penang dan Singapura. Merupakan bandara internasional sekaligus bandara transit penumpang dari dan ke Pulau Sumatera.
Bandara Di Indonesia Dengan Lintasan Pacu Terpanjang
Lebih besar dari Bandara Addis Ababa yang lama, YIA mampu menampung pesawat yang lebih besar seperti Airbus A330 dan Boeing 777. © Rifky Alfirahman/Shutterstock
Bandar udara terbesar adalah Bandar Udara Internasional Ogyakarta Baru (NYIA) yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, sekitar 42 km dari pusat kota Ogyakarta. Bandara yang baru dibuka pada tahun 2020 ini memiliki luas 587 hektar dan mampu menampung 20 juta penumpang per tahun.
Bandara muda ini terkenal dengan arsitektur dan desainnya yang futuristik. Bandara yang menelan biaya Rp 10 triliun ini dilengkapi jalur kereta api sebagai jalur transportasi dari dan ke Ogyakarta.
Berdasarkan Indeks Keamanan Jurnalis yang dilakukan Tifa Foundation dan Populix, 45 persen jurnalis Indonesia mengaku menjadi korban kekerasan.
Hang Nadim, Bandara Dengan Lintasan Terpanjang Di Indonesia
Intage Group melakukan penelitian pada tahun 2023 di 4 negara termasuk Indonesia untuk mengeksplorasi pola pasar dan tren kepemilikan hewan peliharaan. 98.88528 Koordinat: 03°38′32″LU 98°53′7″BT / 3.64222°LU 98.88528°BT / 3.64222; 98.88528
Bandara ini melayani wilayah Mebangro dan merupakan bandara pusat Provinsi Sumatera Utara. Bandara ini terletak di Kabupaten Daly Serdang, 23 km sebelah timur pusat kota Medan.
Bandara ini merupakan bandara terbesar ketiga di Indonesia (setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kertajati-Majalenka).
Lokasi bandara ini merupakan kawasan perkebunan lama PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Desa Pasar Inam Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia (IATA: MES, ICAO: WIMK) yang telah berusia 85 tahun yang terletak di pusat kota Medan. Bandara Kuala Namu diharapkan menjadi bandara basis transit internasional untuk wilayah Sumatera dan sekitarnya. Meski fasilitasnya belum lengkap, bandara ini mulai dioperasikan pada 25 Juli 2013.
Bandara Di Jatim Selain Juanda Surabaya
Pemindahan bandara ke Kuala Lumpur telah direncanakan sejak tahun 1992. Saat itu, Menteri Perhubungan Azwar Anas saat kunjungan kerja ke Medna mengatakan, bandara tersebut akan dipindahkan ke luar kota demi keamanan udara.
Persiapan pembangunan dimulai pada tanggal 1 Agustus 1997, namun krisis ekonomi yang dimulai pada tahun tersebut memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu, bandara ini jarang terdengar hingga terjadi kecelakaan pesawat Mandalay Airlines pada tanggal 5 September 2005. Kecelakaan itu menewaskan Gubernur Sumut, Tengku Rizal Nuradi, dan menewaskan sejumlah warga yang tinggal di sekitar bandara. Hal ini menimbulkan seruan baru agar bandara Medan segera direlokasi ke lokasi yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas lintas batas Polandia juga menjadi faktor dalam rencana relokasi bandara.
Selama bertahun-tahun, rencana pembangunan terhambat karena masalah pembebasan lahan. Hingga 1 Juli 2006, lahan yang telah diselesaikan baru seluas 1.650 hektar dan negosiasi hanya dilakukan dengan 71 KK. Pada tanggal 1 November 2006, diumumkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh kepemilikan tanah.
Per 1 November 2011, bandara ini telah selesai 70% dan dijadwalkan selesai 100% pada akhir tahun 2012, dengan jalan tol, jalur kereta api, dan jalan tol yang akan dibangun kemudian.
Bandara Terbesar Di Indonesia, Luasnya Mencapai 2 Ribu Hektar!
Pada awal tahun 2013, peningkatannya mencapai 95%. Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan uji navigasi dan sistem teknis.
Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur bertepatan dengan pemberangkatan penerbangan komersil pertamanya pada tanggal 14 Ramadhan 1434 H, sehingga penerbangan pertama dan rute domestik pertama bandara ini adalah Garuda Indonesia GA181, yaitu layanan kapal feri dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (resmi. dibuka untuk umum pada 9 Agustus 2016) merupakan penerbangan komersial pertama yang mendarat di bandara ini sekitar pukul 05:00 WIB.
Bandara Internasional Kuala Namu telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Udayono, setelah delapan bulan 27 hari, dengan menandatangani plakat batu pada kesempatan peresmian bandara internasional pertama. Di Medan, 27 Maret 2014.
Sedangkan setelah selesainya tahap kedua, bandara ini diharapkan mampu menampung 25 juta penumpang setiap tahunnya. Luas terminal penumpang yang akan dibangun sekitar 6,5 hektar, dimana 3,5 hektar di antaranya akan dijadikan ruang komersial.
Resmi Mendarat Di Indonesia, Simak 5 Fakta Pesawat Super Jumbo A380 Halaman All
Bandar bola terbesar di indonesia, bandar togel terbesar di indonesia, bandar judi terbesar di indonesia, bandar terbesar di indonesia, nama bandar udara di indonesia, daftar bandar udara di indonesia, bandar udara di indonesia, bandar udara terbesar di dunia, bandar udara di bangka belitung, peta bandar udara di indonesia, bandar narkoba terbesar di indonesia, bandar sabu terbesar di indonesia