Wirid Mendapatkan Uang 1 Milyar – Tim LAZ Peduli kembali ke Cibarusa dan sekitarnya untuk mendistribusikan air bersih pada Minggu (9/3/2023).
Hibah ini diberikan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak kekeringan akibat pertanian musim hujan, total hibah yang diberikan adalah 5 trailer air bersih atau sekitar 40.000 liter air.
Wirid Mendapatkan Uang 1 Milyar
Warga kota sangat antusias menyambut hibah air bersih ini. Di beberapa tempat, warga sekitar juga kesulitan mendapatkan air bersih.
Majalah Duta Rimba Edisi 91 Juli
Pada Sabtu (26/08/2023), LAZ Peduli menyalurkan bantuan air bersih ke 10 titik di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Madam Madena, salah satu warga di kawasan itu, mengatakan kekeringan terjadi pada tahun ini selama satu setengah bulan.
“Tuan, sudah satu setengah bulan.” “Beberapa warga masih punya air minum, tapi sebagian besar tidak.” kata Madena.
“Biasanya,” lanjut Madena, “…seperti ini bisa bertahan 3 bulan. Tapi paling lama 7 bulan. Tergantung situasi.”
Gabungan Rkpk 2020 24032020
Situasi kekeringan di Pemda Cibarusa sangat parah. Bahkan sungai di sana mengering sepenuhnya pada musim panas.
Warga berharap subsidi air bersih ini bisa terus berlanjut karena membantu aktivitas sehari-hari di musim panas.
BEKASI, LAZ Hati-hati. Dalam rangka perpanjangan izin penyelenggaraan Amil Zakat (LAZ) Peduli, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Dirjen Pimpinan Umat Islam telah melakukan audit terhadap dokumen yang diserahkan untuk perpanjangan LAZ. Izin operasional Peduli mulai tahun 2023 pada Selasa, (4/7) di kantor LAZ Peduli, Jalan Borba no. 44 RT 002/002 Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kerajaan Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, banyak dokumen yang disampaikan oleh LAZ Peduli yang merupakan dokumen yang telah diserahkan ke BAZNAS RI dan mendapat usulan persetujuan. H. Ahmad Rifai, S.Ag selaku perwakilan Dirjen Umat Islam mengatakan, pihaknya akan mengkaji seluruh dokumen sebagai langkah selanjutnya sebelum perpanjangan masa izin kerja.
Miqot Vol. Xxxv No. 1 Januari Juni 2011 By Miqot: Jurnal Ilmu Ilmu Keislaman
Direktur LAZ Peduli Vahid Aminuddin mengatakan, seluruh dokumen sudah kami serahkan untuk diperiksa. “Banyak dokumen yang disampaikan LAZ Peduli, antara lain laporan keuangan 5 tahun terakhir yang sudah diaudit dan masih banyak dokumen lainnya,” ujarnya.
Vahid berharap semakin banyak lagi izin operasional LAZ Peduli yang segera diterbitkan untuk memperkuat gerak kita dalam beroperasi. “Kami berharap dengan penelusuran yang jujur ini, LAZ Peduli segera mendapatkan lebih banyak izin operasional,” lanjut Vahid Aminuddin, yang dibenarkan oleh pengelola LAZ Peduli lainnya.
Badan Amil Zakat (BAZNAS) telah menyampaikan surat rekomendasi pemberian izin pendirian LAZ dan penandatanganan Perjanjian Integritas Pusat Amil Zakat (LAZ Peduli).
(26.5.2023) – Badan Amil Zakat (BAZNAS) telah mengajukan surat usulan izin pendirian LAZ dan penandatanganan Perjanjian Perwaliamanatan Pusat Amil Zakat (LAZ Peduli).
Jurus Tenaga Dalam Khusus
Sekretaris Jenderal BAZNAS RI Dr. Muhlis M., M.Si. Hanafi mengatakan, pemberian izin kepada LAZ ini akan meningkatkan pengelolaan zakat di tingkat nasional dan menjawab kaidah 3A BAZNAS yaitu Aman Beli, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Kami berharap surat imbauan ini menjadi langkah yang tepat bagi mereka dalam mengelola zakat sebagaimana diatur dalam undang-undang keamanan.” Kita berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik bagi mereka dan masyarakat dapat mengambil manfaat dari zakat ini,” kata Muhlis M. Hanafi, MA di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Penerbitan surat rekomendasi izin ini menyusul penandatanganan perjanjian kesetaraan antara BAZNAS RI yang Sekretaris BAZNAS RI Dr. M. Muhlis M. Hanafi bersama pimpinan LAZ Peduli di gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Setelah BAZNAS mengeluarkan surat rekomendasi izin, maka akan diserahkan ke Kementerian Agama untuk mendapat persetujuan. Artinya tinggal selangkah lagi LAZ Ak-Kahfi Peduli akan diperpanjang izinnya menjadi LAZ skala Kabupaten/Kota.
Dahsyat! 7 Amalan Mendatangkan Rezeki Secepat Kilat
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bekasi bekerjasama dengan Balai Amil Zakat (LAZ) Al Kahfi Peduli Bekasi melaksanakan kegiatan Hijriah Ramadhan 1444 H melalui program kejuaraan se-Jawa Barat pembagian Takjeel dan Ramadan 1000. paket untuk anak yatim dan penerima manfaat dhuafa.
Kepala Dinas Zakat dan Wakaf (Kassie Zava) Kerajaan Bekasi, KH. Asep Zaelani mengimbau masyarakat untuk memperbanyak zakatnya ke lembaga Amil Zakat (LAZ).
“Untuk LAZ di Kabupaten Bekasi ada 1 yang diotorisasi yaitu LAZ Al Kahfi Peduli, sedangkan yang lainnya tidak diotorisasi,” ujarnya, Kamis (13/04/2023).
Tahun ini merupakan kerja sama pertama Kementerian Agama Kerajaan Bekasi dengan LAZ Al Kahfi Peduli dalam kampanye Ramadhan 1444 Hijriah.
Sementara itu, Direktur LAZ Al Kahfi Peduli Ustaj Wahid Aminuddin mengatakan, pertemuan ini merupakan pengembangan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat bahwa seluruh LAZ di Jabar harus dan bekerjasama untuk menyambut Ramadhan. kegiatan. untuk membagikan takjil dan santunan kepada anak yatim piatu yang tidak mampu.
Menurut Wahid, target pusat Ziswaf miliknya tahun ini, seperti yang diumumkan ke Baznas dan Kementerian Agama, adalah Rp6 miliar, artinya naik Rp5,5 miliar dari tahun lalu.
“Pasca musibah penyakit Covid-19 ini pasti berdampak besar, dari dulu kita sebagai munfiq atau muzaki, khususnya supir taksi online dan pemilik usaha kecil, biasanya kita memberi dan memberikan dukungan finansial, namun sekarang mereka yang meminta. dukungan finansial. . “, dia mengakhiri pidatonya.
Kegiatan Ramadhan ini diikuti oleh ratusan siswa Madrasah Aliya Nageri (MAN) 1 Kabupaten Bekasi bersama Guru Ramadhan K.H. Asnawi, Kepala Kantor Keagamaan Kementerian Agama Bekasi juga melanjutkan pembagian takjil di Jalan KI Hajar Devantara dan selesai buka puasa bersama.
(27/3/2023) – Alhamdulillah Laporan Keuangan LAZ Peduli periode tahun 2022 telah mendapat predikat WTP (WTP) sesuai Standar Akuntansi Keuangan Indonesia oleh Insan Perusahaan Pendanaan (KAP) Armanda dan Enita.
Artinya, mulai tahun 2018, LAZ Peduli berhasil meraih gelar WTP selama 5 tahun berturut-turut. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami dapat menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia.
Terima kasih kami ucapkan kepada para donatur, mitra, relawan dan pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan dan doanya. Insya Allah hal ini menambah tekad untuk melanjutkan pengalaman kerja dan melaksanakan arahan dari tim pengelola ZIS.
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang didalamnya terdapat berbagai peristiwa sejarah, yaitu peristiwa perubahan haluan dari Masjid Al-Aqsa di Palestina menuju Ka’bah di Arab Saudi dengan turunnya Suratul Baqarah. 144. Suratul Ahzab ayat 56 yaitu membaca dengan niat buruk. , meninggikan karya Adam kepada Allah SWT dan hal-hal lain yang berbeda.
Dilihat dari segi kebahasaan, Al-Imam Abdurrahman As-Shafuri dalam kitab besarnya yang berjudul Nuzhatul Majālis wa Muntakhabun Nafâ’is mengatakan bahwa kata Sya’bān (شَعْبَانَ) merupakan singkatan dari huruf shin yang artinya kemuliaan (الُشَّ). ). . Huruf “ain” berarti kedudukan, kedudukan, dan kedudukan yang tinggi (العُلُوُّ). Huruf ba’ artinya kebaikan (البِرُّ). Huruf alif artinya cinta (الأُلْفَة). Huruf nun artinya cahaya (النُّوْرُ).
Banyak hadis shahih yang menunjukkan keistimewaan bulan Sya’ban, diantara amalan tersebut banyak terdapat puasa sunah di bulan Sya’ban.
Pesan: لَيَيُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ مِنْهُ ف ِي شَعْبَانَ
Terkadang Rasulullah SAW biasa berpuasa beberapa hari hingga kami berkata: “Dia tidak berpuasa, dan terkadang dia tidak melanjutkan puasa hingga kami berkata: dia tidak berpuasa.” Dan aku belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihatnya berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Tidak pernah ada satu bulan pun Rasulullah SAW yang berpuasa melampaui bulan Sya’ban. “Kadang-kadang hampir puasa sebulan penuh di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama berbeda pendapat tentang hikmah dianjurkannya puasa sering di bulan Sya’ban, mengingat banyak riwayat yang berkaitan dengan puasa ini.
Yang paling kuat adalah pernyataan yang bertepatan dengan hadits Usamatu putra Zaid, yang mengatakan: “Ya Rasulullah, aku belum pernah melihatmu berpuasa sebulan seperti kamu berpuasa di bulan Sya’ban.” Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ الناسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ عَمَلِي و َأَنَا صَائِمٌ
“Ini adalah bulan yang banyak dilupakan orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal shaleh diberikan kepada Tuhan semesta alam. Dan aku ingin jika rahmatku dikukuhkan, aku berpuasa”. (HR. An Nasa’i, Ahmad dan sanadnya Syekh Al Albani).
Para ulama berbeda pendapat mengenai keutamaan malam Nishfu Sha’aban. Setidaknya ada dua pandangan yang berlawanan mengenai masalah ini. Berikut uraiannya:
Kesan pertama, tidak ada preferensi khusus untuk malam Nishfu Shaban. Posisinya sama dengan sisa malam biasa. Mereka menyatakan bahwa semua dalil yang menyebutkan keutamaan malam Nishfu Shaban adalah hadis-hadis lemah. Al-Hafidz Abu Syamah berkata: “Al-Hafidz Abul Hitab bin Dihiya – dalam kitabnya bulan Sya’ban – berkata: “Para perawi dan pengkritik para perawi mengatakan: “Tidak ada hadits shahih yang menyebutkan berkah.” malam Nishfu Sya’baan. (Al Bait ‘ala Inkaril Bid’ah, halaman 33).
Pemandangan kedua mendapat prioritas khusus pada malam Nishfu Shaban. Pendapat ini bermula dari hadits shahih dari Abu Musa Al Asiari shalallahu alaihi wasallam, dimana Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah melihat malam di tengah malam. Sya’ban.” Oleh karena itu Dia mengampuni seluruh ciptaan-Nya, kecuali kaum musyrik dan musuh”. (HR. Ibnu Majah, At-Tabrani, dan Albani membenarkannya).
Setelah menyebutkan beberapa kali penting, Syaikhul Islam berkata: “…Pendapat mayoritas ulama dan mayoritas ulama di Madjab Hambali adalah mereka meyakini keutamaan malam nishfu Sya’aban. Sama seperti yang dikatakan Imam Ahmad. Mengingat banyak hadits yang berkaitan dengan hal ini, dan berbagai riwayat dari para Sahabat dan Nabi yang telah dibenarkan…” (Majmu Fatawa, 23:123).
Ibnu Rajab berkata: “Mengenai malam Nishfu Sha’aban, dahulu kala masyarakat Syam seperti Khalid bin Madan, Mak-hul, Luqman bin Amir dan masih banyak lagi masyarakat lainnya yang merayakannya. dan mereka sedang beribadah. malam ini…” (Lateyful Ma’arif, halaman 247).
Di sisi lain, penting untuk diperhatikan bahwa Amalia membawa kehidupan
Cara mendapatkan pinjaman uang 1 milyar, cara mendapatkan uang 1 milyar dari internet, cara mendapatkan uang 1 milyar dengan doa, cara mendapatkan uang 1 milyar dalam sebulan, cara mendapatkan uang 1 milyar dengan cepat, wirid 1 milyar, cara mendapatkan uang 1 milyar dalam sehari, mendapatkan uang 1 milyar, doa mendapatkan uang 1 milyar, cara mendapatkan uang 1 milyar, cara mendapatkan uang 1 milyar dalam setahun, cara mendapatkan uang 1 milyar dengan mudah